Rabu, 30 Maret 2011

Alkisah di Tiongkok kuno...


Alkisah di Tiongkok kuno...

Ketika seseorang berpakaian bagus, maka ia dihormati.

Anehnya, ketika ia memakai pakaian compang-camping, maka ia dipandang rendah.


Lalu ia menyimpulkan:

"Kalau ternyata bukan diriku, melainkan pakaianku yang dihormati, mengapa aku mesti senang...?"



"Dan, kalau ternyata bukan diriku, melainkan apa yang kupakai yang dipandang rendah mengapa aku mesti sedih...?"

Demikianlah manusia, lebih sering menghormati yang melekat pada diri orang, bukan keberadaan orang itu sendiri.


Maka... Jika engkau dihormati orang, jangan bangga diri, dan kalau pun jika engkau tidak dihargai, jangan kecewa dan bersedih hati, sebab apa pun keberadaanmu, dimata TUHAN engkau sangat berharga! 


Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata,tetapi TUHAN melihat hati.(1 Sam 16:17B) 


"Oleh karena engkau berharga di mataKu dan mulia,dan Aku ini mengasihi engkau,maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu,dan bangsa- bangsa sebagai ganti nyawamu" (Yes 43:4)

Senin, 28 Maret 2011

Terluka dan Mendengar ...

Terluka dan Mendengar

"Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan aku telah mendengar seruan mereka." (Keluaran 3:7)


Saat kita mengalami dukacita yang dalam atau situasi yang sulit,kita barangkali merasa tersinggung apabila seseorang mengatakan bahwa sesuatu yang baik dapat muncul dari kesukaran kita.Seseorang bermaksud baik yang mencoba untuk mendorong kita untuk mempercayai janji-janji Allah,dapat dianggap sebagai orang yang tidak memiliki perasaan atau bahkan tidak realistis.

Hal itu terjadi terhadap bangsa Israel,yaitu ketika Allah sedang mengusahakan pembebasan mereka dari tanah Mesir.Firaun mengeraskan hatinya terhadap perintah Allah untuk membiarkan umat-Nya pergi,dan ia memperberat beban kerja budak-budak Ibrani dengan memaksa mereka mengumpulkan jerami yang diperlukan untuk membuat batu bata (Keluaran 5:10,11).Mereka menjadi begitu patah semangat,sehingga tidak dapat menerima jaminan Musa bahwa Allah telah mendengar seruan mereka dan berjanji untuk membawa mereka ke tanah milik mereka sendiri (Keluaran 6:8).

Kadang-kadang luka dan ketakutan yang kita alami dapat menutup telinga kita terhadap kata-kata Allah yang penuh dengan pengharapan.Akan tetapi,Tuhan ternyata tidak berhenti berbicara kepada kita pada saat kita mengalami kesulitan untuk mendengarkan.Dia justru akan terus-menerus berusaha demi kepentingan kita.Hal itu terjadi sama seperti ketika Dia membebaskan umat-Nya dari tanah Mesir.

Pada saat kita mengalami belas kasihan Allah dan kepedulianNya,maka kita akan dapat mendengar suara-Nya kembali,sekalipun luka itu belum sembuh.

BAHKAN SAAT KITA TIDAK MERASAKAN KEHADIRAN ALLAH KASIH-NYA BERADA DI SEKELILING KITA...

Tuhan Memberkati...

Semua ada Masanya ....

Semua ada Masanya

Kehidupan adalah sebuah anugerah besar yang diberikan Allah kepada kita,yang hanya datang satu kali sepanjang masa. Maksudnya kita hanya dapat merasakan kehidupan di dunia ini hanya satu kali.Oleh karena itu,walaupun saat ini anda sedang merasa sedih atau senang,sehat atau sakit,kaya atau pun miskin,itu semua hanya sementara.Karena,kita semua akan kembali kepada-Nya.Dan kehidupan sebenarnya baru akan di mulai.
Dalam tulisan saya ini,saya ingin bercerita sesuatu.

Ketika suatu pagi saat saya sedang dalam perjalanan menuju tempat kerja saya.Saya melihat sesuatu yang menarik pandangan saya,yaitu Pohon belimbing yang memiliki batang yang besar dan menancap kokoh ke dalam tanah serta memiliki buah yang banyak.Saat itu juga,terlintas dalam pikiran saya,bahwa kehidupan itu tak jauh berbeda dengan pertumbuhan pohon belimbing.

Mengapa demikian ?? Sebuah pertanyaan dari anda kepada saya.Saya mengibaratkan buah pohon belimbing itu adalah kita. Saya akan memberikan satu pilihan kepada anda.Anda lebih senang melihat buah yang kecil berwarna hijau (belum matang) atau buah yang besar dan berwarna kuning (matang) ? Saya yakin,kita akan menjatuhkan pilihan yang kedua, yaitu buah yang besar dan berwarna kuning.

Karena buah tersebut akan sangat nikmat bila dimakan,buah tersebut akan terasa manis dan segar karena memiliki kandungan air yang banyak.Apalagi dimakan pada saat siang hari yang terik.hhhhmmmm..,,pasti anda sudah membayangkan rasanya. 

Semua orang yang menyukai buah belimbing pasti akan berkorban untuk memanjati pohon tersebut untuk mendapatkan buah yang besar dan berwarna kuning itu.karena mereka ingin merasakan nikmatnya buah belimbing itu. Padahal mereka sebenarnya dapat mengambil buah yang kecil dan berwarna hijau tanpa harus repot” memanjat namun mereka tak mengambilnya.Tetapi Buah yang besar dan berwarna kuning itu sangat tinggi sekali,sehingga mereka memutuskan untuk membatalkan niatnya mengambil buah tersebut.Hari berganti minggu,minggu berganti bulan,lama kelamaan buah yang nikmat itu akhirnya membusuk dan terjatuh dari pohonnya.Bentuknya sangat tidak menarik,membayangkannya saja sudah menjijikan,apalagi harus memakannya ?

Buah yang nikmat kini tidak ada hargannya lagi,orang yang lalu lalang melewati pohon belimbing itu tidak satu pun menghiraukannya,adapula yang menginjak – injak buah tersebut.

Begitulah kehidupan,saat kita muda,memiliki wajah yang tampan dan cantik,memiliki uang yang banyak,dan memiliki banyak teman yang menyukai kita.Seolah – olah semua itu akan kekal dimiliki,padahal semua itu butuh waktu yang tak lama untuk mengubah segala yang kita miliki menjadi sebaliknya. Masa muda kita akan berganti dengan Tua,wajah rupawan kita akan berganti dengan garis – garis kerutan,uang yang banyak tak dapat lagi dinikmati,dan teman – teman pun sudah tak memperdulikan kita lagi.Oleh karena itu,seharusnya bukan kesombongan yang terus menghiasi kehidupan kita sehari – hari,mengapa ?
Karena semua itu ada masanya .

Kesombongan adalah penyakit hati yang seharusnya kita jauhi. Mengapa?Karena Allah  yang menciptakan kita pun membenci itu.Allah lah yang pantas sombong,karena Allah  yang memiliki segalanya.

Semua yang kita miliki saat ini hanyalah titipan-Nya.Kita tak akan membawa harta kita saat kita mati.Melainkan amal baik dan buruk yang kita lakukan di dunia ini.Jadi untuk apa anda merasa sombong ?
Ingatlah semua itu ada masanya ?

Kamis, 24 Maret 2011

Kisah tentang burung elang ...

♥(✿◠‿◠) ♥ (◕‿◕) ...
Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia,dapat mencapai 70 tahun.
Tapi untuk mencapai umur itu seekor elang harus membuat keputusan besar pada umurnya yang ke 40.


Saat umur 40 tahun,cakarnya mulai menua,paruh menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal,sehingga menyulitkan saat terbang.
Saat itu,ia hanya mempunyai 2 pilihan:Menunggu kematian atau menjalani proses transformasi yg menyakitkan selama 150 hari.

Saat melakukan transformasi itu,ia harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang di tepi jurang,berhenti dan tinggal di sana selama proses berlangsung.

Pertama, ia harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dr mulutnya,dan kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru.
Dengan paruh yang baru tumbuh itu,ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yg baru sudah tumbuh,ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu.
Suatu proses yang panjang dan menyakitkan.


5 bulan kemudian,bulu- bulu yang baru sudah tumbuh.Ia mulai dapat terbang kembali.
Dengan paruh dan cakar baru,ia mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

Dalam kehidupan,kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan yang BESAR untuk memulai sesuatu proses PEMBARUAN. 
Berani membuang kebiasaan- kebiasaan lama yang mengikat dan melekat kuat,meskipun itu adalah sesuatu yang menyenangkan dan membuat kita terlena.

Hanya bila kita bersedia melepaskan beban lama,membuka diri untuk belajar hal- hal baru,kita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan kita yang terpendam,mengasah keahlian kita sepenuhnya dan menatap masa depan dengan penuh keyakinan!


Tantangan terbesar untuk berubah ada di dalam diri sendiri...

Semoga Bermanfaat...Tuhan memberkati:)

Rabu, 23 Maret 2011

Tempayan Retak ...

 

Alkisah ada seorang Ibu di Cina yang sudah tua memiliki 2 buah tempayan yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul di pundak dengan menggunakan sebatang bambu. Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela & selalu memuat air hingga penuh.

Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal 1/2. Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya 1 1/2 tempayan. Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya, & sedih, sebab hanya bisa memenuhi 1/2 dr kewajibannya.


Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu." Ibu itu tersenyum, "Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu & setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih2 itu. Selama 2 thn aku bisa memetik bunga2 cantik untuk menghias meja. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seasri ini, sebab tidak ada bunga."


Kita semua mempunyai kekurangan masing2, namun keretaka/ kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita bersama menyenangkan dan saling melengkapi. Kita harus menerima setiap orang apa adanya, & mencari yang terbaik dalam diri mereka. Setiap pribadi diciptakan Tuhan pasti memiliki keunikan dan tujuan masing2, sesuai dengan kehendakNya, sehingga hidup kita dapat terus memuliakan Tuhan. Rekan2 sesama tempayan yang retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga2 di jalur kalian ^^ 
daviddo.p 

Bejana Tanah Liat ...

Bejana Tanah Liat

 

William adalah seorang penasehat kerajaan yang disegani karena kebijaksanaannya, raja sangat memperhatikan perkataan dan nasehatnya. Wajah buruk dan tubuhnya yang bongkok membuat putri raja iri dan bertanya sambil mengejek : “Jika engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaanNya dalam diri orang yang buruk rupa dan bongkok”.

William balik bertanya : “Apakah ayahmu mempunyai anggur ?”


“Semua orang tahu ayahku mempunyai anggur terbaik, pertanyaan bodoh macam apa itu”, putri raja menyahut sinis. “Dimana ia meletakkannya ?” William bertanya lagi,


“Yang pasti didalam bejana tanah liat”.


Mendengar itu William tertawa. “seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu menggunakan bejana tanah liat ?”


Mendengar itu putri raja berlalu meninggalkannya dengan rasa malu, ia segera memerintahkan pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas dan perak.


Suatu hari raja mengadakan jamuan bagi para tamu kerajaan, alangkah kagetnya ia karena anggur yang diminumnya rasanya sangat asam, lalu dengan geram ia memanggil semua pelayan istana yang kemudian menceritakan bahwa anggur yang disuguhkan tadi berasal dari bejana emas dan perak atas instruksi putri raja sendiri, lalu raja menegur keras perilaku putrinya itu.


Putri raja berkata kepada William, “Mengapa engkau menipu aku, aku memindahkan semua anggur ke bejana emas tapi hasilnya semua anggur jadi terasa asam.” Dengan ringan William menjawab : “Sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana, kebijaksanaan itu sama seperti anggur ia hanya cocok dalam bejana dari tanah liat.”


Ketika Tuhan mencari sarana yang ingin dipakaiNya, Ia tidak harus mencari yang terbuat dari emas, tetapi dari tanah liat yang sederhana. 
 
 daviddo.p

                        MENJAGA HATI


Seseorang dapat bermurah hati jika orang itu menerima banyak kemurahan dan kebaikan dalam kehidupannya, dan juga orang-orang yang menyadari kebaikan dan kemurahan Allah yang lebih besar dalam kehidupan pribadinya. Memiliki hati yang baik atau murah hati adalah merupakan suatu anugerah yang Allah berikan kepada setiap manusia. Memiliki hati yang penuh kebaikan dan kemurahan akan tetap menjadi bagian kita di dalam kehidupan jika kita senantiasa menjaga hati kita bersih dihadapan Tuhan. Orang yang senantiasa mau menjaga hati kita bersih di hadapan Tuhan adalah orang yang berbahagia. Mengapa demikian? ada 3 hal mengapa kita disebut orang yang berbahagia.

1. Karena kita dapat masuk dan menikmati hadirat Allah. (Maz 23:3-4), Murni hati artinya orang yang dapat menjaga hati itulah yang senantiasa dapat menikmati persekutuan dengan Allah. Meskipun kita sering berdoa dan membaca Firman tetapi kalau kita tidak dapat menjaga kemurnian hati kita dihadapan Allah itu sama artinya kita bukan orang berbahagia dalam Tuhan.

2. Karena kita akan menjadi orang yang senantiasa berkenan dihati Allah, (1 Sam 13:13-14). dituliskan ketidaktaatan Saul membuat dia menjadi orang yang tidak berharga sampai akhir hidupnya. Dia mempunyai anggapan karena dia seorang raja makadia juga bisa mempersembahkan korban yang seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab dari Samuel, Perbuatan Saul membuat dia harus kehilangan kerajaannya dan Allah akhirnya memilih Daud untuk menggantikannya. Karena bagi Allah, Daud adalah orang yang berkenan di hati-Nya atau orang yang memiliki hati yang tulus hati dan taat kepada Tuhan ketaatan sama artinya dengan kita mau menjaga hati kita, dan semuanya itu akan membuat kita semakin berkenan dihadapan Allah.

3. Kita akan senantiasa melihat penyertaan Tuhan dan berkat-Nya. (Yosua 1:6-9), Ada tiga kali Tuhan menyatakan kepada Yosua "kuatkan dan teguhkanlah hatimu" itu sama artinya dengan jagalah hatimu. Hal yang sama juga Tuhan ingatkan kepada Yosua. Di sini kita dapat melihat bagaimana Tuhan menyertai dan memberkati dia. Hidup yang bahagia pun akhirnya menjadi bagian dalam langkah-langkah kepemimpinannya. Hal yang sama pun dapat Allah kerjakan dalam hidup kita jika mau menjaga hati kita.

AMIN

KEPEKAAN >>>

KEPEKAAN >>>

Ayub adalah seorang anak yatim piatu. Ia tinggal bersama bibinya di satu kamar diatas loteng toko yang sudah tua.

Suatu malam ketika mereka sedang tidur, terjadi kebakaran di toko tersebut. Lonceng tanda bahaya dibunyikan dan

kemudian orang-orang datang untuk menolong. Pendeta juga datang ke lokasi tersbut. Saat mereka bekerja keras

memadamkan api, tiba-tiba terdengar teriakan keras dari atas toko, meminta tolong. Mereka memperhatikan situasi dan melihat tidak ada jalan untuk menolong, karena tangga kayu sudah terbakar.

Tiba-tiba seorang lelaki berlari mendekati kobaran api dan memanjat tiang telepon besi yang sudah sangat panas. Dengan tangan yang sudah melepuh terbakar, laki-laki tersebut menggendong ayub turun. Sayangnya bibi ayub, tidak dapat tertolong. Dan kini ayub menjadi sebatang kara, tanpa rumah dan tanpa sanak saudara. Lalu pendeta tersebut membawa ayub pulang kerumahnya.

Keesokan harinya sang pendeta mengumpulkan orang-orang dan mengumumkan, siap yang ingin mengangkat ayub sebagai anaknya. Kebetulan, ada sepasang suami istri yang kaya raya ingin mengangkat ayub menjadi anak mereka, karena mereka masih belum mendapatkan seorang anakpun dari pernikahannya yang sudah 5 tahun lamanya. Dan mereka berjanji akan merawat dan memperlakukan ayub seperti anak mereka sendiri. Lalu kemudian datanglah

seorang lelaki yang telah menyelamatkan ayub, pada saat peristiwa kebakaran tersebut. Dia juga menginginkan ayub menjadi anak angkatnya. Kemudian, pendeta memutuskan agar memberi ayub pilihan, dan waktu untuk berfikir.

Keesokan harinya, tibalah waktu ayub untuk memilih. Pada saat ayub ingin memberikan pilihannya, lelaki yang telah menolong ayub tersebut, membuka perban ditangannya sambil menunjukkan lukannya kepada ayub. Sang pendeta berusaha mengarahkan kepada pasangan yang ingin mengangkatnya menjadi anak tersebut. Karena lelaki tersebut, sudah tidak mempercayai Kristus dan sudah tidak pernah lagi ke gereja. Dia bahkan sudah menolak Alkitab, sekalipun dahulunya, ia pernah sekolah kristen. Namun meskipun demikian, sang pendeta tetap memberikan hak penuh kepada ayub, untuk memilih.

Ayub bergumul cukup keras, dia melihat lelaki yang telah menunjukkan lukanya dan berkata "tidak maukah engkau menjadi anakku?". Setelah melihat hal itu, ayub langsung melompat dan memeluk laki-laki yang telah menyelamatkannya dan berkata "aku ingin menjadi anak bapak ini". Pendeta tersebut sedikit tertegun dan menyesalkan pilihan ayub tersebut, namun dia harus menerima keputusan ayub tersebut.

Kini ayub memiliki seorang bapak. Dia bermain ke pantai, berburu ke hutan, bermain layang-layang, bersepeda bersama dan menikmati hidup dengan senangnya. Namun, tidak pernah dibawa bapaknya ke gereja dan bapaknya tidak pernah berbicara tentang kasih Tuhan kepada ayub.

Suatu hari, ada pameran lukisan diadakan di kota mereka. Ayub dan bapaknya juga datang ke pameran tersebut. Dengan antusias bapaknya menerangkan lukisan kepada ayub. Akan tetapi, ketika mereka tiba di lukisan yang digantungkan sendiri, bapaknya mulai cemberut, lalu mengajak ayub untuk meninggalkan lukisan tersebut. Ayub menarik tangan bapaknya kembali, karena dia tertarik sekali dan terpukau melihat lukisan tersebut. Walau dengan keadaan terpaksa, bapaknya berhenti tepat dilukisan tersebut.

Ayub kemudian bertanya "Mengapa kedua tangan dan kaki Orang tersebut dipaku?, Mengapa Ia memakai mahkota duri seperti itu?, siapa Dia?". "Nama-Nya YESUS" jawab bapakanya dengan kesal. "Mengapa Dia?" tanya ayub kembali, kemudian ayahnya menjawab dengan ogah-ogahan, dia tahu kisah Yesus saat masih sekolah di sekolah kristen. "Kira-kira 2000 tahun yang lalu, Dia diseret ke pengadilan yerusalem. Orang-orang menuduh Dia melawan Tuhan. Gubernur ingin membebaskan, tapi massa berteriak, salibkan Dia. gubernur tahu Dia tidak bersalah, tapi dia tak kuasa membebaskan. Dia disiksa, dirajam, bahkan disalib seperti gambar itu. Kata orang-orang sini, Dia menebus dosa manusia di kayu salib, makanya ada yang percaya Dia Jurus'lamat atau Mesias, tapi saya tidak mempercayainya".

Ayub sungguh terharu dengan cerita tersebut, dan sepanjang perjalanan pulang ayub meminta dicertakan lagi lebih mendalam. Bahkan sebelum tidur juga ayub minta diceritakan. Dengan terpaksa, bapaknya memenuhi keinginan ayub dan kemudian menceritakannya.

Setelah selesai bercerita, kemudian ayub berkata, " Orang yang terluka Tangan-Nya itu, membuat aku teringat akan bapak yang telah menanggung panasnya tiang besi untuk menyelamatkan aku dari api, dari kematian yang ingin menghampiriku". Kemudian bapak itu bergegas meninggalkan ayub, dan kembali ke kamarnya, lalu duduk.

Kata-kata ayub terus mendengung ditelinganya. Diapun tidak dapat tidur. Dia teringat akan kasih dan ketulusannya dalam menyelamatkan ayub. Dan juga teringat ketika ia, kerumah pendeta dan ingin meminta ayub untuk menjadi anaknya.

Bagaimana jika seandainya ayub menolak untuk diselamatkan?". Bagaimana pula perasaanku, jika ayub menolak untuk menjadi anak angkatku?". Betapa kecewa dan sedihnya aku, karena ayub telah mengabaikan kebaikanku padanya, tidak menghargai apa yang telah aku lakukan, menolak kasih dan ketulusanku padanya.

Kemudian bapak itu menarik nafas dalam-dalam dan mengangguk-anguk. Aku memang telah menyelamatkan ayub, tapi kendati demikian, aku tahu pasti, ayub tetap bebas untuk menentukan pilihannya sendiri, apakah mengikut aku atau tidak. Kemudian bapak itu mengingat masa lalunya, dimana ketika sekolah ia menghafal ayat- ayat Alkitab. "Begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal ke dunia, supaya barang siapa yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan peroleh hidup yang kekal". " Kristus telah mati karena dosa-dosa kita". " Yesus memikul dosa kita didalam Tubuh-Nya", dan beberapa ayat lain muncul dibenaknya.

Tiba-tiba bapak itu menjadi lemas dan bergetarlah seluruh tubuhnya, "betapa bodohnya aku selama ini. Cerita penyaliban Yesus memang benar, sunguh-sunguh terjadi. Betapa sombongnya aku selama ini, sehingga tidak mau mengaku dosa. Tidak mengakui Dia, benar-benar Jurus'lamat."

Kemudian bapak itu mulai tertunduk, tangannya dilipat dan mulai berdoa: " TUHAN YESUS, aku mau menjadi anak-Mu, aku mengaku akan dosa-dosaku dan memohon ampun atas semua dosaku, aku yakin ENGKAU tidak akan meninggalkan aku. Amin"

Kisah tersebut memberikan kita sebuah kisah yang luar biasa. Bagaimana sederhananya cara Tuhan, untuk mengarahkan kita pada pertobatan kita.Atas hal apa yang kita lakukan hari ini ternyata, akan membawa kita pada sebuah kenyataan hidup dan menjadi masa depan kita.

Namun, pertanyaan yang paling besar dalam hidup kita: Apakah kita sudah peka akan tuntunan/arahan Tuhan yang diberikan kepada kita?" ataukah kita hanya mengeluhkan, pertolongan Tuhan yang begitu lama dan mengeluhkan akan nasib kita yang sekarang?". Percayalah, bimbingan Tuhan dalam setiap persoalan hidup kita, sudah diturunkan-Nya, masalahanya kita yang belum peka.

Karena di saat kita mulai peka, maka kita akan melihat, betapa luar biasanya Karya TUHAN atas hidup kita dan dibalik luar biasa tersebut, ternyata begitu sederhanannya cara Tuhan dalam hidup kita.


Senin, 21 Maret 2011

MATA INDAH ...

MATA INDAH

Saya mempelajari ilmu tata rias wajah dan ternyata yang memegang peranan penting agar wajah seseorang terlihat berubah dan cantik adalah rias mata . Mata memegang peranan penting untuk wajah. Mata juga tidak dapat menyembunyikan keadaan hati seseorang. Pancaran sedih dan gembira terpancar dari mata seseorang, hati tulus atau licik terpancar juga dari mata. Mata adalah pelita tubuh.
Mata jasmani kita sangat berharga, lalu bagaimana jika seseorang cacat mata jasmaninya ? setiap manusia diberi mata rohani yang lebih peka dari mata jasmani. Mata rohani dapat melihat jauh lebih dalam pada hal-hal yang murni. Seseorang yang memiliki cacat mata jasmani akan menggunakan kepekaan mata rohaninya dengan lebih baik, bahkan ia dapat mengenali wajah seseorang hanya dengan meraba dan menggunakan mata rohani. Oleh sebab itu apabila kita memiliki mata jasmani yang normal, janganlah dipergunakan untuk menyaksikan hal-hal yang akan merusak mata rohani.

Kita harus melatih kepekaan mata rohani kita, sebab mata jasmani sangatlah terbatas daya pandangnya. Dan jika kita bisa memiliki kepekaan mata rohani, maka kita dapat melihat hal-hal yang tersembunyi yang TUHAN tunjukkan ,yang tidak dapat dilihat oleh mata jasmani. Latihlah mata rohani kita dengan lebih tekun mengenal DIA lewat firman. DIA yang memberikan ROH hikmat dan pewahyuan, yang akan membuat mata rohani kita lebih terbuka mengenalNYA, lewat apa yang ada disekeliling kita. Sebab Tuhan ada dekat sekali bersama kita IA hadir diantara orang-orang sekitar kita, IA ada diantara berbagai persoalan, IA ada bersama tawa dan tangis di sekeliling kita, IA selalu ada dalam setiap aspek kehidupan kita.

Mata yang indah adalah mata rohani yang peka, yang akan menjadikan hidup ini lebih bermakna dan dapat dinikmati dengan sukacita dan pengharapan pada NYA. Mata rohani yang indah dapat memancarkan kemuliaan NYA dimanapun kita berada. (Amin)


Cahaya. KKR

MENGALIR TANPA HARUS KOMPROMI ...


Banyak kebahagiaan disebabkan karena menolak kehidupan. Biasanya kita membutuhkan suatu komitmen yang tinggi untuk melawan arus yang ada di dunia ini agar bisa berubah.

Bila Anda tidak punya cukup alasan yang kuat,maka Anda hanya akan hidup sebatas me...mpertahankan diri saja.
Restaurant langganan Anda mungkin telah kehabisan menu spesial pada hari itu. Pisang-pisang di toko makanan masih berwarna hijau.

Jembatan belum diturunkan.Ada begitu banyak kebutuhan dalam dunia ini, dan saat kebutuhan-kebutuhan ini belum terpenuhi, kita biasanya menjadi kecewa dan marah.

Apakah semua hal ini merupakan respon yang normal di dunia? Ya dan Tidak! Anda akan kecewa bila mengharapkan bahwa dunia ini akan memenuhi segala kebutuhan Anda, dan berhati-hatilah, karena bila dibiarkan hal ini bisa menjadi kebiasaan yang buruk. 

Namun, kita tidak harus menjadi seperti itu, kita bisa keluar dari kebiasaan buruk itu dan bisa menjadi bahagia.Pikirkanlah kehidupan sebagai sebuah arus sungai yang sangat deras, seperti sungai Missisipi di Amerika ataupun sungai Amazon.

Terkadang sungai bisa meluap, namun terkadang sungai bisa menjadi tenang.Terkadang sungai bisa memotong jalan yang baru, menenggelamkan beberapa lahan pertanian, dan bahkan membuat sungai-sungai tua menjadi kering karena munculnya anak-anak sungai yang baru.

Ada yang bisa melawan alirannya, berlayar di atasnya, memancing ikan di dalamnya, minum airnya, mengaliri pertanian darinya, dan bahkan hidup bahagian di tepi sungai.

Melawan kehidupan, sama seperti melawanaliran sungai, adalah merupakan usaha yang membuang-buang energi. Anda tetap memiliki kebebasan untuk melakukan apa saja dari berbagai perubahan yang timbul di dunia ini. Anda juga bisa menggenapi tujuan Anda tanpa harus melawan arus.


Berikut ini ada beberapa hal untuk mengalir bersama hidup tanpa harus mengkompromikan nilai-nilai prinsip yang Anda anut:

  1. Bayangkanlah kehidupan itu seperti sebuah aliran sungai, dan tantangan hidup sebagai pilot sungai itu. Pandanglah jauh ke depan ke bagian hilir sehingga Anda bisa melakukan manuver terhadap tujuan Anda dengan menggunakan kekuatan sungai untuk membawa Anda sampai di tujuan. Anggaplah itu sebagai sebuah permainan. 

    2. Ingatlah untuk tidak terlalu serius menganggap kehidupan. Anda dah tahu skor akhirnya:1 - 0,  Kehidupan-1 dan Anda-0. Jadi bersenang-senanglah selama Anda menyusuri sungai ini.

    3. Berilah waktu bagi diri Anda. Bernafaslah dalam-dalam. Berjalanlah dengan tenang. Luangkan waktu sendiri untuk menikmati keheningan alam.

    4.Hapuslah segala hal yang Anda pikir Anda tahu. Jadilah seperti anak kecil yang tidak punya persepsi apa-apa tentang kehidupan sehingga anda tidak perlu dikhawatirkan oleh berbagai ketakutan yang tidak beralasan.

Bayangkanlah dan merenuangkan air ke gelas. Begitulah gambaran kehidupan yang masuk ke dalam seorang anak kecil. Sekarang coba bayangkan Anda mencoba menuang air bersih ke dalam sebuah gelas yang penuh lumpur.

Hal itu sama seperti aliran yang ditolak akibat banyaknya harapan dan kebutuhan yang tidak sesuai dengan kenyataan.

    5. Bersyukurlah untruk segala yang terjadi dalam hidup. Bersyukurlah bahwa Anda masih hidup. Janganlah seperti orang yang kelaparan saat diberikan steak, malah menggerutu akibat dagingnya terlalu keras.

    6. Menarilah dengan kehidupan seperti menari bersama seekor gajah. Gajah akan menjadi patner menari yang ceria selama Anda tetap memperhatikan setiap langkah, bereaksi dengan cepat dan tidak terinjak. 
Be Blessed & Be A Blessing ... 
         
facebook

Minggu, 20 Maret 2011

AKU PASTI BISA ...

AKU PASTI BISA! 

Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.Yesaya 43:4

Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh
di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya.
Ibunya membaca kertas tersebut, ”Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami
minta ibu untuk mengeluarkannya dari
sekolah.” Sang ibu terhenyak membaca
surat ini, namun ia segera membuat tekad
yang teguh, ”Anak saya Tommy, bukan anak
bodoh, saya sendiri yang akan mendidik dan
mengajar dia.” Tommy kecil adalah Thomas
Alva Edison yang kita kenal sekarang, salah
satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan
secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk
terus maju.
Siapa yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh
sampai-sampai diminta keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang
genius? Jawabannya adalah ibunya! Ya, Nancy Edison, ibu dari Thomas
Alva Edison, tidak menyerah begitu saja dengan pendapat pihak sekolah
terhadap anaknya. Dia tidak berhenti karena hal negatif yang dikatakan
orang kepadanya.
Sahabatku, meskipun keadaan di dunia dan sekeliling kita saat
ini sedang susah; orang di sekitar kita sering berkata negatif; semua yang
terjadi seolah-olah membuat kita takut dan menyerah; namun tetaplah
percaya dan mengandalkan Tuhan. Perjalanan menuju kesuksesan mungkin
bukanlah perjalanan yang mudah. Tetapi ingatlah terus di setiap rintangan
dan hambatan selalu ada berkat tersembunyi dari Tuhan. Teruslah berjuang
dengan gigih.


Menumbuhkan SUKACITA ....

Menumbuhkan SUKACITA

Seorang wanita bermimpi masuk kesebuah toko dan melihat Tuhan ada di dalam toko tersebut.

" Tuhan apa yang sedang Engkau jual di toko ini ?
Tanya sang wanita,

Tuhan menjawab
" Semua yang menjadi keinginan hatimu "...

Wanita ini berkata
" Tuhan kiranya Engkau mau memberikan kepadaku ketentraman, Kasih, Kebahagiaan, Kekayaan dan Sukacita.

" Tuhan tersenyum lalu berkata " : Anakku , tampaknya engkau keliru menafsirkan apa yang Aku katakan. Disini Aku tdk menjual buah,Aku hanya menyediakan benihnya.

Wanita itu terbangun.

Ada beberapa hal yang dapat menumbuhkan sukacita di dalam hidup kita:

Pertama:
Kembangkan kebiasaan untuk bersyukur dan merenungkan kembali momen- momen saat TUHAN menolong kita dari berbagai kesulitan hidup

Kedua:
Cobalah proses SARAH saat kita sedang mengalami hal yang buruk

Bapak Barry Lesmana mantan pimpinan bank asing indonesia pernah berkata " Jika terjadi hal yg tidak menyenangkan dalam hidup kita, maka lalui proses SARAH:
Yang pertama, kita pasti akan terkejut (shock)
Kemudian marah (angry) setelah itu biasanya kita berusaha menolak kenyataan yang ada (resist).
Jika kita hanya berputar-putar di SAR (Shock, angry, resist)maka masalah kita tidak akan pernah selesai.

Belajarlah untuk menerima kenyataan yang tidak mengenakkan itu (Accept) sehingga dalam hati kita akan timbul sebuah harapan yang baru (hope).
Sahabat.... menumbuhkan Sukacita adalah sebuah pilihan, jadi pilihan dengan Tepat dan Bijak!
 
mutiara kasih
 

Jumat, 18 Maret 2011

Asyik!!! Doaku Sementara Tidak Dijawab...

“Allahku, Allahku mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku” didapat dalam kitab Mazmur 22:2.

Asyik!!! Doaku Sementara Tidak Dijawab.

hahaa..picture-nya ga nyambung yachh..emank sengaja:)*


Definisi alamiah manusia akan Tuhan yang baik adalah Tuhan yang mengabulkan segala permohonan, menyetujui dan memberkati semua rencana, bersegera menjawab segala doa, memberi segala permintaan dan membawa kita pada hidup yang nyaman, bebas dari hal-hal yang membuat kita harus bergumul keras dan kondisi situasi yang tidak menyenangkan. 

Pada intinya itulah yang diharapkan manusia dari Tuhan, bila Tuhan melakukan semua yang diminta maka barulah dikatakan bahwa Tuhan itu baik adanya. Bukankah ini mirip gambaran seorang anak kecil yang bila semua keinginannya dituruti bapanya maka baru akan mengatakan bahwa bapanya baik, bapa idamannya.

Namun bila ia tidak dituruti dalam satu hal akan menganggap dirinya kurang dikasihi? Atau seorang anak remaja yang dilarang pacaran karena masih terlalu belia akan menuduh orang tuanya kuno, kolot, kurang pengertian? Apakah kebaikan Tuhan hanya diukur dengan seberapa Dia menuruti keinginan kita? Tuhan Yesus bukan Doraemon yang selalu memenuhi permintaan Nobita-Nobita Kristen dengan kantung (baca: kuasa dan kasihNya) ajaibnya.

“Sebab bangsa besar manakah yang mempunyai allah yang demikian dekat kepadanya seperti Tuhan, Allah kita, setiap kali kita memanggil kepadaNya.” Kitab Ulangan 4:7

Bangsa Israel sudah mengalami Tuhan yang begitu dekat dengan mereka, yang memelihara hidup mereka hari demi hari, memimpin mereka siang dan malam. Bagaimana kemudian Tuhan seakan-akan menjauh dari umatNya? Tuhan sendiri berjanji Ia tidak akan sekali-kali meninggalkan umatNya.

“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Ibrani 13:5b

Ternyata itu dipengaruhi persepsi kekanak-kanakan kita yang menganggap jauh dekat dengan kita dapat diukur dari jawabanNya atas doa dan seruan kita! Dia kita rasakan dekat bila Dia menjawab kita dan Dia kita katakana jauh bila belum menjawab kita. Jadi kitalah yang memberi definisi Dia jauh atau dekat kepada kita. Bukankah ini definisi seenaknya sendiri?
Usaha apapun yang dilakukan manusia untuk mengenal Dia dengan lebih dekat, tidak akan membuat mereka sanggup mengenal Tuhan dengan benar. Tuhan hanya bisa dikenal bila Ia sendiri mewahyukan diriNya kepada umatNya.

Umatku binasa karena tidak mengenal Allah:karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imamKu;dank arena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu” Hosea 4:6

Cara Tuhan memperkenalkan diriNya seringkali tidak seperti yang diinginkan manusia. Umat Tuhan sering merasa mengenal Dia padahal pengenalan itu sering tidak benar, sehingga diperlukan roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

“Dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.” Efesus 1:17

Sebelum Ia memperkenalkan dirinya sebagai Tuhan yang menyediakan segala sesuatu, Jehova Jireh, kepada Abraham, Ia memerintahkan Abraham untuk menyerahkan anak yang sudah ia pergumulkan berpuluh-puluh tahun sebagai korban persembahan di gunung Moria. Setelah Abraham sungguh-sungguh mentaatiNya barulah Ia menyatakan dirinya sebagai Tuhan yang menyediakan segala sesuatu.

Bila orang percaya tidak terikat dengan berkat-berkatNya melebihi terikat kepadaNya maka sebenarnya mereka sudah berada pada posisi yang benar untuk menerima sgala penyediaan Tuhan bagi hidup mereka.

Kamis, 17 Maret 2011

Mintalah,Carilah, Ketoklah ...



Anda tentu sudah mendengar banyak teori dan kiat sukses.
Ada kiat sukses sederhana, bahkan disebut kiat sukses klasik.
Jangan anggap sepele atau malah bercanda.
Bunyi rumusannya adalah "Mintalah apa yang Anda inginkan."

Konon, prinsip ini berlaku di mana-mana dan sudah dilakukan oleh semua orang.
Seorang politikus, meminta dukungan kepada para kadernya.
Seorang karyawan meminta kenaikan gaji kepada bosnya.

Seorang istri meminta tambahan uang belanja kepada suaminya. Seorang anak meminta hadiah kepada orang tuanya. Semua orang telah melakukannya. 
Dalam dunia bisnis prinsip ini juga berlaku. Bahkan, jadi suatu keharusan.

Semakin sering Anda meminta, semakin sukses bisnis Anda. Mintalah pelanggan Anda agar melakukan pembayaran lebih cepat. Mintalah pemasok Anda agar memberi diskon lebih banyak.
Mintalah pemilik properti yang Anda sewa agar tidak menaikkan harga.
Mintalah karyawan Anda agar lebih produktif. Mintalah bank Anda agar memperpanjang jangka waktu pengembalian pinjaman, dan seterusnya.

Dalam dunia religius pun ternyata sama saja. "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu...," begitu kata Tuhan Yesus dalam bacaan hari ini. YEsus malah menegaskan lagi dengan "carilah, maka kamu akan mendapatkan;ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu."

Kalau kita sudah tahu prinsip atau kiat tersebut, kenapa mesti diulang-ulang lagi?
Masalahnya, kita sering cuek dan tak mau sungguh mencari kebutuhan utama yang mesti kita minta.
Kita sibuk dengan hal-hal yang menyenangkan diri kita saja.

Marilah di masa Prapaskah ini kita bertobat dari sikap sibuk sendiri, ke sikap mau tahu kebutuhan utama kita, dan berani memintanya kepada Bapa di surga.

Bacaan Firman TUHAN: Matius 7:7-12 

YESUS KRISTUS mengasihi Anda..

Rabu, 16 Maret 2011

Di Dunia hanyalah tamu. . .


Kehidupan kita di dunia hanyalah tamu.
Karena tamu maka kehadiran kita hanyalah sementara.

Kaya atau miskin hanyalah sementara.
...Segala kejayaan atau kegagalan hanyalah sekian puluh tahun.
Jabatan, kedudukan, popularitas & kemuliaan tidak selamanya.

Tidak ada yg menjadi bapak atau ibu selamanya.

Tidak ada suami atau isteri yg abadi.

Tidak ada presiden atau raja selamanya.

Tidak ada direktur atau manager yg abadi,
Sbab kita semua hanya tamu.

Karena tamu,
begitu waktunya tiba,
kita semua harus beranjak pergi...

Semua harta benda, emas permata, rumah & kendaraan hanyalah pinjaman.

Walaupun semua aset adalah hasil jerih payah keringat Anda,

Walaupun Anda mempunyai surat kemilikan yg sah & smua harta benda atas nama Anda secara hukum,

Namun semuanya hanyalah kemilikan sementara,
Hanyalah pinjaman!!

Karena pinjaman, begitu waktunya tiba, harus dikembalikan.

Semua yg ada di badan Anda,
yg terkalung di leher,
terselip di jari,
yg dikenakan di pergelangan tangan,
yg tersimpan di saku,
smua harus dikembalikan sama seperti ketika Anda belum memilikinya!

"Ketika lahir dua tangan Anda kosong, ketika meninggal kedua tangan Anda juga kosong..."

Waktu datang Anda tidak membawa apa-apa,
Waktu pergi Anda juga tidak membawa apa pun

Jangan sombong karena kaya & berkedudukan,
jangan minder karena miskin dan hina,
bukankah kita semua hanyalah tamu & smua milik kita hanyalah pinjaman !!

TETAPLAH RENDAH HATI seberapapun tinggi kedudukan anda dan TETAPLAH PERCAYA DIRI seberapapun miskinnya kita..