Banyak kebahagiaan disebabkan karena menolak kehidupan. Biasanya kita membutuhkan suatu komitmen yang tinggi untuk melawan arus yang ada di dunia ini agar bisa berubah.
Bila Anda tidak punya cukup alasan yang kuat,maka Anda hanya akan hidup sebatas me...mpertahankan diri saja.
Restaurant langganan Anda mungkin telah kehabisan menu spesial pada hari itu. Pisang-pisang di toko makanan masih berwarna hijau.
Jembatan belum diturunkan.Ada begitu banyak kebutuhan dalam dunia ini, dan saat kebutuhan-kebutuhan ini belum terpenuhi, kita biasanya menjadi kecewa dan marah.
Apakah semua hal ini merupakan respon yang normal di dunia? Ya dan Tidak! Anda akan kecewa bila mengharapkan bahwa dunia ini akan memenuhi segala kebutuhan Anda, dan berhati-hatilah, karena bila dibiarkan hal ini bisa menjadi kebiasaan yang buruk.
Namun, kita tidak harus menjadi seperti itu, kita bisa keluar dari kebiasaan buruk itu dan bisa menjadi bahagia.Pikirkanlah kehidupan sebagai sebuah arus sungai yang sangat deras, seperti sungai Missisipi di Amerika ataupun sungai Amazon.
Terkadang sungai bisa meluap, namun terkadang sungai bisa menjadi tenang.Terkadang sungai bisa memotong jalan yang baru, menenggelamkan beberapa lahan pertanian, dan bahkan membuat sungai-sungai tua menjadi kering karena munculnya anak-anak sungai yang baru.
Ada yang bisa melawan alirannya, berlayar di atasnya, memancing ikan di dalamnya, minum airnya, mengaliri pertanian darinya, dan bahkan hidup bahagian di tepi sungai.
Melawan kehidupan, sama seperti melawanaliran sungai, adalah merupakan usaha yang membuang-buang energi. Anda tetap memiliki kebebasan untuk melakukan apa saja dari berbagai perubahan yang timbul di dunia ini. Anda juga bisa menggenapi tujuan Anda tanpa harus melawan arus.
Berikut ini ada beberapa hal untuk mengalir bersama hidup tanpa harus mengkompromikan nilai-nilai prinsip yang Anda anut:
1. Bayangkanlah kehidupan itu seperti sebuah aliran sungai, dan tantangan hidup sebagai pilot sungai itu. Pandanglah jauh ke depan ke bagian hilir sehingga Anda bisa melakukan manuver terhadap tujuan Anda dengan menggunakan kekuatan sungai untuk membawa Anda sampai di tujuan. Anggaplah itu sebagai sebuah permainan.
2. Ingatlah untuk tidak terlalu serius menganggap kehidupan. Anda dah tahu skor akhirnya:1 - 0, Kehidupan-1 dan Anda-0. Jadi bersenang-senanglah selama Anda menyusuri sungai ini.
3. Berilah waktu bagi diri Anda. Bernafaslah dalam-dalam. Berjalanlah dengan tenang. Luangkan waktu sendiri untuk menikmati keheningan alam.
4.Hapuslah segala hal yang Anda pikir Anda tahu. Jadilah seperti anak kecil yang tidak punya persepsi apa-apa tentang kehidupan sehingga anda tidak perlu dikhawatirkan oleh berbagai ketakutan yang tidak beralasan.
Bayangkanlah dan merenuangkan air ke gelas. Begitulah gambaran kehidupan yang masuk ke dalam seorang anak kecil. Sekarang coba bayangkan Anda mencoba menuang air bersih ke dalam sebuah gelas yang penuh lumpur.
Hal itu sama seperti aliran yang ditolak akibat banyaknya harapan dan kebutuhan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
5. Bersyukurlah untruk segala yang terjadi dalam hidup. Bersyukurlah bahwa Anda masih hidup. Janganlah seperti orang yang kelaparan saat diberikan steak, malah menggerutu akibat dagingnya terlalu keras.
6. Menarilah dengan kehidupan seperti menari bersama seekor gajah. Gajah akan menjadi patner menari yang ceria selama Anda tetap memperhatikan setiap langkah, bereaksi dengan cepat dan tidak terinjak.
Be Blessed & Be A Blessing ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar