Alkisah di Tiongkok kuno... 
Ketika seseorang berpakaian bagus,  maka ia dihormati.
Anehnya, ketika ia memakai pakaian  compang-camping, maka ia dipandang rendah.
Lalu ia menyimpulkan:
"Kalau  ternyata bukan diriku, melainkan pakaianku yang dihormati, mengapa aku  mesti senang...?"
"Dan, kalau ternyata bukan diriku, melainkan  apa yang kupakai yang dipandang rendah mengapa aku mesti sedih...?"
Demikianlah  manusia, lebih sering menghormati yang melekat pada diri orang, bukan  keberadaan orang itu sendiri.
Maka... Jika engkau dihormati  orang, jangan bangga diri, dan kalau pun jika engkau tidak dihargai,  jangan kecewa dan bersedih hati, sebab apa pun keberadaanmu, dimata  TUHAN engkau sangat berharga! 
Bukan yang dilihat manusia yang  dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata,tetapi TUHAN  melihat hati.(1 Sam 16:17B) 
"Oleh karena engkau berharga di mataKu  dan mulia,dan Aku ini mengasihi engkau,maka Aku memberikan manusia  sebagai gantimu,dan bangsa- bangsa sebagai ganti nyawamu" (Yes 43:4)






 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar