Rabu, 23 Maret 2011

                        MENJAGA HATI


Seseorang dapat bermurah hati jika orang itu menerima banyak kemurahan dan kebaikan dalam kehidupannya, dan juga orang-orang yang menyadari kebaikan dan kemurahan Allah yang lebih besar dalam kehidupan pribadinya. Memiliki hati yang baik atau murah hati adalah merupakan suatu anugerah yang Allah berikan kepada setiap manusia. Memiliki hati yang penuh kebaikan dan kemurahan akan tetap menjadi bagian kita di dalam kehidupan jika kita senantiasa menjaga hati kita bersih dihadapan Tuhan. Orang yang senantiasa mau menjaga hati kita bersih di hadapan Tuhan adalah orang yang berbahagia. Mengapa demikian? ada 3 hal mengapa kita disebut orang yang berbahagia.

1. Karena kita dapat masuk dan menikmati hadirat Allah. (Maz 23:3-4), Murni hati artinya orang yang dapat menjaga hati itulah yang senantiasa dapat menikmati persekutuan dengan Allah. Meskipun kita sering berdoa dan membaca Firman tetapi kalau kita tidak dapat menjaga kemurnian hati kita dihadapan Allah itu sama artinya kita bukan orang berbahagia dalam Tuhan.

2. Karena kita akan menjadi orang yang senantiasa berkenan dihati Allah, (1 Sam 13:13-14). dituliskan ketidaktaatan Saul membuat dia menjadi orang yang tidak berharga sampai akhir hidupnya. Dia mempunyai anggapan karena dia seorang raja makadia juga bisa mempersembahkan korban yang seharusnya menjadi tugas dan tanggung jawab dari Samuel, Perbuatan Saul membuat dia harus kehilangan kerajaannya dan Allah akhirnya memilih Daud untuk menggantikannya. Karena bagi Allah, Daud adalah orang yang berkenan di hati-Nya atau orang yang memiliki hati yang tulus hati dan taat kepada Tuhan ketaatan sama artinya dengan kita mau menjaga hati kita, dan semuanya itu akan membuat kita semakin berkenan dihadapan Allah.

3. Kita akan senantiasa melihat penyertaan Tuhan dan berkat-Nya. (Yosua 1:6-9), Ada tiga kali Tuhan menyatakan kepada Yosua "kuatkan dan teguhkanlah hatimu" itu sama artinya dengan jagalah hatimu. Hal yang sama juga Tuhan ingatkan kepada Yosua. Di sini kita dapat melihat bagaimana Tuhan menyertai dan memberkati dia. Hidup yang bahagia pun akhirnya menjadi bagian dalam langkah-langkah kepemimpinannya. Hal yang sama pun dapat Allah kerjakan dalam hidup kita jika mau menjaga hati kita.

AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar