Batu Rubi yang Retak...
 Batu Rubi yang Retak! 
Alkisah,   di sebuah kerajaan, raja memiliki sebuah batu rubi yang sangat indah.   Raja sangat menyayangi, mengaguminya, dan berpuas hati karena merasa   memiliki sesuatu yang indah dan berharga. Saat permaisuri akan   melangsungkan ulang tahunnya, raja ingin memberikan hadiah batu rubi itu   kepada istri tercintanya. Tetapi saat batu itu dikeluarkan dari tempat   penyimpanan, terjadi kecelakaan sehingga batu itu terjatuh dan  tergores  retak cukup dalam.
Raja sangat kecewa dan bersedih. Dipanggillah  para ahli batu-batu  berharga untuk memperbaiki kerusakan tersebut.  Beberapa ahli permata  telah datang ke kerajaan, tetapi mereka menyatakan  tidak sanggup  memperbaiki batu berharga tersebut.
“Mohon ampun,  Baginda. Goresan retak di batu ini tidak mungkin bisa  diperbaiki. Kami  tidak sanggup mengembalikannya seperti keadaan  semula.”
Kemudian  sang baginda memutuskan mengadakan sayembara, mengundang  seluruh ahli  permata di negeri itu yang mungkin waktu itu terlewatkan.
Tidak  lama kemudian datanglah ke istana seorang setengah tua berbadan  bongkok  dan berbaju lusuh, mengaku sebagai ahli permata. Melihat  penampilannya  yang tidak meyakinkan, para prajurit menertawakan dia dan  berusaha  mengusirnya. Mendengar keributan, sang raja memerintahkan  untuk  menghadap.
“Ampun Baginda. Mendengar kesedihan Baginda karena  kerusakan batu rubi  kesayangan Baginda, perkenankanlah hamba untuk  melihat dan mencoba  memperbaikinya. ”
“Baiklah, niat baikmu aku kabulkan,” kata baginda sambil memberikan batu tersebut.
Setelah  melihat dengan seksama, sambil menghela napas, si tamu berkata,  “Saya  tidak bisa mengembalikan batu ini seperti keadaan semula, tetapi  bila  diperkenankan, saya akan membuat batu rubi retak ini menjadi  lebih  indah.”
Walaupun sang raja meragukan, tetapi karena putus asa  tidak ada yang  bisa dilakukan lagi dengan batu rubi itu, raja akhirnya  setuju. Maka,  ahli permata itupun mulai memotong dan menggosok.
Beberapa  hari kemudian, dia menghadap raja. Dan ternyata batu permata  rubi yang  retak telah dia pahat menjadi bunga mawar yang sangat indah.  Baginda  sangat gembira, “Terima kasih rakyatku. Bunga mawar adalah  bunga  kesukaan permaisuri, sungguh cocok sebagai hadiah.”
Si ahli  permata pun pulang dengan gembira. Bukan karena besarnya hadiah  yang dia  terima, tetapi lebih dari itu. Karena dia telah membuat raja  yang  dicintainya berbahagia.
Sahabatku yang luar biasa…. Di tangan  seorang yang ahli, benda cacat  bisa diubah menjadi lebih indah dengan  cara menambah nilai lebih yang  diciptakannya. Apalagi mengerjakannya  dengan penuh ketulusan dan  perasaan cinta untuk membahagiakan orang  lain.
TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA DI DUNIA INI
Saya  kira demikian pula bagi manusia, tidak ada yang sempurna, selalu  ada  kelemahan besar ataupun kecil. Tetapi jika kita memiliki kesadaran  dan  tekad untuk mengubahnya, maka kita bisa mengurangi  kelemahan-kelemahan  yang ada sekaligus mengembangkan  kelebihan-kelebihan yang kita miliki  sehingga keahlian dan karakter  positif akan terbangun. Dengan  terciptanya perubahan-perubahan positif  tentu itu merupakan kekuatan  pendorong yang akan membawa kita pada  kehidupan yang lebih sukses dan  bernilai, dan biarlah hidup kita  senantiasa menjadi kebanggaan Bapa kita yang di Sorga! Be blessed! 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar