Beda Lapar Fisik Dan Lapar Psikologis
 Lapar merupakan sinyal fisik yang menandakan perut harus segera diisi  alias makan. Tapi ada beberapa orang yang selalu makan di saat perut  sebenarnya tidak lapar. Bagaimana membedakan lapar fisik dan hasrat  lapar?  Lapar fisik adalah fungsi biologis tubuh untuk makan dan  mengganti energi yang hilang. Sedangkan hasrat lapar merupakan salah  satu kebutuhan psikologis, yaitu keinginan makan disaat perut tidak  merasa lapar.  Makan ketika perut tidak merasa lapar dapat menyebabkan  seseorang makan berlebihan, makan tidak sehat dan akibatnya banyak  masalah atau gangguan-gangguan kesehatan yang diperoleh.  Seperti  dilansir dari Familyeducation, ada beberapa teknik  untuk membedakan lapar secara fisik dan hasrat lapar, yaitu:  Lapar  secara fisik Secara fisiologis seseorang merasakan perut lapar dan tak  bertenaga Keinginan makan tidak akan hilang walaupun Anda mencoba untuk  menunggu Keinginan makin besar seiring berjalannya waktu Tidak ada  kegiatan lain yang dapat menghilangkan lapar, selain makan Hasrat lapar  atau keinginan psikologis Secara fisiologis Anda tidak merasa lapar  Keinginan makan akan menghilang jika mencoba untuk menunggu Keinginan  tidak meningkat seiring waktu Melakukan hal yang lain dapat mengalihkan  keinginan Anda untuk makan  Sangat penting menentukan keinginan makan  karena seseorang benar-benar merasa lapar atau hanya kebutuhan  psikologis. Hal ini karena makan disaat perut tidak benar-benar merasa  lapar dapat menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.  Efek nyata  dengan memenuhi hasrat lapar adalah obesitas, penyakit jantung, tekanan  darah tinggi, stroke atau penyakit-penyakit degeneratif lainnya.  Sinyal  fisik lapar dapat meyakinkan bahwa Anda benar-benar dalam keadaan  lapar. Sinyal lapar bisa datang dari perut, ketika ada pemberitahuan  bahwa ia dalam keadaan kosong atau dari otak yang memberitahu bahwa  tubuh kekurangan energi.  Sinyal perut dapat berupa kram, rasa sakit  atau perasaan hampa. Sedangkan sinyal dari otak berupa pandangan kabur,  konsentrasi menurun, sakit kepala atau kelelahan.  Sedangkan hasrat  lapar biasanya dipicu oleh aroma makanan, melihat makanan favorit, iklan  di televisi atau hanya mengetahui bahwa ada camilan di rumah. Kebiasaan  makan sambil menonton televisi dapat memicu hasrat lapar.  Sebenarnya  hasrat lapar bisa dihindari dengan mencoba mengabaikan apa yang ingin  Anda makan dengan melakukan hal-hal lain, selain makan.  Stres juga  dapat memicu keinginan makan secara emosional. Dengan mempraktikkan  teknik pengurangan stres seperti mandi air hangat, berjalan, latihan  relaksasi atau yoga, bisa mengurangi hasrat lapar.  Minum air putih juga  bisa menjadi solusi. Tetapi jika keinginan makan begitu besar, makanlah  sesuatu yang sehat seperti wortel atau apel, dan bukan junk food atau  makanan tak sehat lainnya, walaupun Anda sangat ingin memakannya.
Lapar merupakan sinyal fisik yang menandakan perut harus segera diisi  alias makan. Tapi ada beberapa orang yang selalu makan di saat perut  sebenarnya tidak lapar. Bagaimana membedakan lapar fisik dan hasrat  lapar?  Lapar fisik adalah fungsi biologis tubuh untuk makan dan  mengganti energi yang hilang. Sedangkan hasrat lapar merupakan salah  satu kebutuhan psikologis, yaitu keinginan makan disaat perut tidak  merasa lapar.  Makan ketika perut tidak merasa lapar dapat menyebabkan  seseorang makan berlebihan, makan tidak sehat dan akibatnya banyak  masalah atau gangguan-gangguan kesehatan yang diperoleh.  Seperti  dilansir dari Familyeducation, ada beberapa teknik  untuk membedakan lapar secara fisik dan hasrat lapar, yaitu:  Lapar  secara fisik Secara fisiologis seseorang merasakan perut lapar dan tak  bertenaga Keinginan makan tidak akan hilang walaupun Anda mencoba untuk  menunggu Keinginan makin besar seiring berjalannya waktu Tidak ada  kegiatan lain yang dapat menghilangkan lapar, selain makan Hasrat lapar  atau keinginan psikologis Secara fisiologis Anda tidak merasa lapar  Keinginan makan akan menghilang jika mencoba untuk menunggu Keinginan  tidak meningkat seiring waktu Melakukan hal yang lain dapat mengalihkan  keinginan Anda untuk makan  Sangat penting menentukan keinginan makan  karena seseorang benar-benar merasa lapar atau hanya kebutuhan  psikologis. Hal ini karena makan disaat perut tidak benar-benar merasa  lapar dapat menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan.  Efek nyata  dengan memenuhi hasrat lapar adalah obesitas, penyakit jantung, tekanan  darah tinggi, stroke atau penyakit-penyakit degeneratif lainnya.  Sinyal  fisik lapar dapat meyakinkan bahwa Anda benar-benar dalam keadaan  lapar. Sinyal lapar bisa datang dari perut, ketika ada pemberitahuan  bahwa ia dalam keadaan kosong atau dari otak yang memberitahu bahwa  tubuh kekurangan energi.  Sinyal perut dapat berupa kram, rasa sakit  atau perasaan hampa. Sedangkan sinyal dari otak berupa pandangan kabur,  konsentrasi menurun, sakit kepala atau kelelahan.  Sedangkan hasrat  lapar biasanya dipicu oleh aroma makanan, melihat makanan favorit, iklan  di televisi atau hanya mengetahui bahwa ada camilan di rumah. Kebiasaan  makan sambil menonton televisi dapat memicu hasrat lapar.  Sebenarnya  hasrat lapar bisa dihindari dengan mencoba mengabaikan apa yang ingin  Anda makan dengan melakukan hal-hal lain, selain makan.  Stres juga  dapat memicu keinginan makan secara emosional. Dengan mempraktikkan  teknik pengurangan stres seperti mandi air hangat, berjalan, latihan  relaksasi atau yoga, bisa mengurangi hasrat lapar.  Minum air putih juga  bisa menjadi solusi. Tetapi jika keinginan makan begitu besar, makanlah  sesuatu yang sehat seperti wortel atau apel, dan bukan junk food atau  makanan tak sehat lainnya, walaupun Anda sangat ingin memakannya. 
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar