Selasa, 18 Januari 2011

BUKAN AKSESORIS BELAKA

“...dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.” (Efesus 5:19)

Ciri paling menonjol dari kekristenan:menyanyi! Cobalah lihat; dalam setiap kesempatan, orang Kristen selalu menyanyi dan memuji Tuhan. Entah itu ketika beribadah, mengucap syukur, dalam beban yang berat, bahkan dalam situasi berduka sekalipun, nyanyian selalu mewarnai kekristenan. Memang pada intinya seluruh kehidupan kita adalah bentuk pujian dan penyembahan kepadaNya. Hidup ini adalah sebuah ibadah.

Allah sendiri menciptakan musik dan harmoni yang dapat dipakai manusia ciptaanNya untuk membangun hubungan yang dekat denganNya. Dari sebuah tangga nada (Do, Re, Mi... hingga Do lagi) telah tercipta ratusan ribu, bahkan jutaan kidung bagi kemuliaan Sang Raja. Dari situ pula lahir berbagai jenis aliran musik. Dari Dangdut hingga Jazz, Keroncong hingga Country. Semuanya dapat dipakai untuk membangung takhta bagi Dia. Ajaib bukan?


Karena itu apapun yang dapat kita lakukan untuk memuji dan menyembah Dia, harus kita lakukan dengan kesungguhan hati. Kita tidak perlu merasa bahwa apa yang kita lakukan tidak terlalu berarti. Mungkin kita berkata, “Ah, saya hanya seorang penggembira saja dalam paduan suara itu. Tanpa saya pun koor itu akan tetap indah.” Atau mungkin kita berujar, “Saya hanya pemain perkusi, kalau saya tidak ada pun, iringan musik masih dapat mengalun...”

Tentu tidak demikian Sahabatku. Setiap kita bernilai khas di hadapan Allah. Kita bukan aksesoris tambahan yang lebih rendah nilainya bila dibandingkan dengan yang lain. Apapun yang bisa kita lakukan, entah dengan suara atau skill kita, mari memuji Tuhan dengan segenap hati. Persembahkanlah yang terbaik bagiNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar