Senin, 09 Mei 2011

Mengendalikan Emosi ...


Sebab itu, jika engkau mempersembahkan
persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat
akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu
dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu,
lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
( Matius 5:23-24 )

                                                                                                                                                                        Luar biasa Engkau Tuhan...
Terima kasih Engkau ingatkan kembali...
Bahwa bukan sekedar benar dan salah...
Yang Engkau lihat... Tapi Engkau ajar aku....
Untuk memperhatikan perasaan orang lain....


Ya.... walaupun mungkin yang aku lakukan tidak salah.....
Tapi itu tidak cukup di hadapan Mu Tuhan....
Bila itu ternyata menyakiti hati orang lain....
Walaupun itu tanpa sengaja aku lakukan...

  
Engkau ingin anak-anakmu benar-benar menjadi berkat...
Bagi semua orang.... dan bukan batu sandungan...
Aku mau Tuhan... beri aku hati yang lembut...
Yang tidak sakit hati... yang tidak marah...
Saat orang lain nyatakan sakit hatinya padaku...

     YANG TIDAK  SAKIT HATI  ~ YANG TIDAK MARAH 

                                         Hadochh!!! 

 Suatu hari suasana seorang gadis kecil sangat buruk. Dia melampiaskan frustasinya kepada adik laki-lakinya dengan menarik rambutnya serta menendang tulang keringnya. Akhirnya, dia memukul juga. Anak laki-laki tersebut sanggup menahan semua perlakuan itu, bahkan ketika dia dipukuli sampai ketika tulang keringnya mulai ditendang. Ini menyakitkan. Dan, sambil menangis dia datang kepada ibunya dengan mengeluhkan perlakuan kakaknya.


 
Ibunya menghampiri gadis kecil tadi sambil berkata, "Kakak., mengapa engkau mengizinkan iblis menaruh keinginannya dalam hatimu untuk menarik rambut adikmu serta menendang tulang keringnya ?"

Gadis kecil itu berfikir sesaat dan kemudian menjawab "Ibu, mungkin iblis menyuruh saya menarik rambut adik... tetapi menendang tulang keringnya adalah ide saya sendiri.”

Segala yang jahat di bumi ini tidak selalu berasal dari pengaruh setan. Kebanyakan malah datang dari hati manusia. Kemarahan, perasaan benci, serta frustasi bergantung pada kehendak kita sendiri. Kita dapat memilih bagaimana kita menanggapi perasaan tertekan atas prilaku orang lain. 

Yang harus kita lakukan adalah MENGENDALIKAN EMOSI KITA, sebab jikalau tidak, emosilah yang akan mengendalikan kita dengan semena-mena.

“Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.” ~ Amsal 14 : 17



Daviddo.Production
Yosua Andreas
Rona Fransisca Djoe


                            Tuhan memberkati:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar