Ketika Tuhan Melukis Kita ...
      Daviddo Productions 
Suatu malam, saya bermimpi setelah saya berdoa  tentang begitu banyak hal dalam hidup yang mengganggu saya dan bertanya  kepada Tuhan, "Mengapa ini terjadi?" Di dalam mimpi tersebut, saya  sedang duduk di samping kanvas besar yang tertutup dan Tuhan berdiri di  hadapan saya. Perlahan-lahan Dia mengangkat lukisan kanvas hidup saya  sambil berkata-kata:
"Anak-Ku, Aku telah mendengar pertanyaan mengapa-mu. Aku ingin  menunjukkan kepadamu apa yang telah Ku-lukis di kanvas kehidupanmu. Aku  tahu kau berpikir bahwa Aku tidak mendengar doa-doamu, tapi Aku jamin  Aku mendengar setiap kata, karena Aku berada di sana bersamamu. Kamu  lihat, Aku sedang melukis kehidupanmu di sebuah kanvas. Aku melihat  setiap air mata, dan setiap saat tersebut, Aku telah melukisnya."
"Kamu lihat, Aku melukis hidupmu ketika kamu dalam kesakitan dan  mencatnya dengan warna biru safir, warna yang sangat Ku-sukai. Aku  melukis hidupmu ketika kamu merasa sendirian dan mencatnya dengan merah.  Aku melukis hidupmu ketika kamu bahagia, dan mencatnya dengan warna  emas. Aku melukis hidupmu ketika kamu berlari ke lengan-Ku, menghabiskan  banyak waktu dengan Aku dan Aku mencatnya dengan warna ungu."
Dia mengangkat potret dan saya pun menahan napas, ketika saya melihat  kanvas hidup saya - Dia telah melukis pelangi tersebut yang sebelumnya  belum pernah saya lihat. Disaat itulah saya sadar bahwa Dia telah berada  di sana sepanjang waktu dalam hidup saya. Lewat semua kejadian yang  telah saya lalui, Dia ingin membuat hidup saya seperti lukisan pelangi.
Dia menggunakan semua warna ... semua waktu tersebut... Dia ada disana,  tepat di samping saya, menyebabkan semuanya bekerja sama untuk kebaikan  saya. Dan dari semua hal tersebut, Dia telah menciptakan keindahan  seperti pelangi yang kedua mata saya sendiri tidak bisa melihat  seluruhnya.
Kemudian saya terbangun dari mimpi. Tidak pernah lagi akan saya ragukan  cinta Tuhan. Dan entah bagaimana, saya tahu bahwa di setiap waktu yang  akan datang saya akan mengingat pelangi, dan kasih Allah, selalu ...
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar