Kesetiaan
Seekor    anjing bernama Dasher dengan setia menemani bocah cilik berusia 4   tahun  bernama Millie Kwast yang tinggal di GlenRock, sebuah stasiun di    kawasan penghasil anggur, Hunter Valley di utara Sidney. Suatu ketika    Millie tersesat saat ia berjalan bersam anjingnya itu, ia lantas    berlindung di balik semak dan memeluk anjingnya agar tetap hangat di    malam hari. Millie ditemukan seorang teman keluarganya, tengah duduk    dalam parit yang berjarak 2 km dai rumahnya. Sepanjang bertahan 24 jam,    Millie mengaku melihat beberapa kangguru dan helikopter kuning, dan ia    juga mendengar namanya dipanggil-panggil. Hal yang mengagumkan  adalah,   Millie selamat tanpa luka sedikitpun. Begitu setianya sang  anjing   menemani tuannya, bahkan sampai saat yang tidak mengenakkan.
Bagaimanakah    kesetiaan kita terhadap Tuhan dan sesama? Kalau anjing saja bisa  setia   kepada tuannya, masakan kita tidak bisa setia? Kesetiaan  merupakan  sifat  ilahi di dalam diri orang percaya dan merupakan buah  dari  pekerjaan Roh  dalam diri orang percaya. Jika kita mencerminkan   sifat-sifat kesetiaan  dalam hidup kita, maka itu berarti kita hidup di   dalam Roh Kudus.Jika  kita setia, maka kesetiaan akan memimpin kita   dalam mengiring dan  melayani-Nya, kendatipun kesulitan dan kesukaran   mewarnai hidup.
Tuhan  mencari  orang-orang yang berlaku  setia. Tidak sekadar setia kepada  sesama,  tetapi terlebih kepada Tuhan.  Berlakulah setia kepada sesama  juga pada  Dia sampai kapanpun.
Kesetiaan   sejati  adalah kesetiaan yang mampu bertahan sekalipun di dalam   pelaksanaannya  banyak mengalami rintangan dan tantangan.Tuhan  berjanji  bahwa bagi  orang-orang yang setia, Dia akan memberikan upah  atas  kesetiaan kita  dan akan membrikan kita Mahkota Kehidupan.
Kesetiaan  harus diwujudkan dalam tindakan dan ketulusan bukan sekadar teori  belaka.
" Sifat yang diinginkan pada  seseorang ialah kesetiaannya."( Amsal 19 : 22 )
Tuhan   Memberkati.
yayasan-bunda
  BY.Rona fransisca djoe

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar