Jangan Sia-siakan Masa Mudamu
"Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali." (Mazmur 103:5)
Pernahkah Saudara dengar tentang Samuel? Dialah tokoh Alkitab yang patut diteladani oleh kaum muda. Kenapa? Karena dia tidak pernah menyia-nyiakan waktu di masa mudanya untuk tetap bersekutu dengan Allah. Meski diusia yang sangat muda ia mampu diam tenang di rumah Bapa, melayani dan memuliakan-Nya.
Saudaraku, terutama adik-adik muda, saya ingin mengatakan bahwa lebih indah duduk diam di kaki Tuhan, daripada jingkrak-jingkrak di diskotik atau cafe. Di masa yang sangat kritis seperti saat ini, dimana banyak sekali kejahatan dan dosa yang dilakukan oleh anak-anak muda. Tak sediki mabuk-mabukan, judi, berzinah, bahkan sampai menghujat Allah BApa. Alasan klise yang muncul adalah, akibat orang tua yang tak peduli atau kurang perhatian atau apa saja yang dapat dijadikan alasan. Padahal kalau kita mau jujur, tiap kesalahan dan dosa yang kita lakukan sering tak ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi.
Konteks yang tepat adalah, bagaimana kita melakukan dosa, tetapi tidak mau disalahkan. Padahal dengan tegas, Tuhan Allah berkata, "Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan." (Pengkotbah 11:9)
Nats tersebut dengan jelas memberikan nuansa kebebasan bagi kaum muda untuk bertindak. Artinya ada dorongan untuk melakukan sesuatu kesukaan, sesuai dengan hasrat hati, dan dorongan jiwa muda. Tapi, dengan tegas pula Allah memberikan suatu koridor untuk bertindak, bahwa segala sesuatu itu tetap akan diadili. Jadi, adalah suatu kebodohan bila kaum muda harus terbelenggu dalam kemalasan, mabuk-mabukan, dan berbagai dosa lainnya. Padahal, justru di masa muda banyak hal positif yang dapat dilakukan, karena potensi dan motivasi pasti lebih besar.
Bila orang tua mengecewakan, kawan dan kekasih berkhianat itu bukanlah alasan untuk melakukan perbuatan dosa seenaknya kita. Sebagai orang muda kita harus tetap kuat, tangguh dan tidak menyombongkan diri, karena kekuatan yang sejati hanya ada di tangan Tuhan. Bukan berarti sekeliling kita mengecewakan, lalu kita "menghalalkan" perbuatan dosa. Dan anggapan yang mengarahkan bahwa di usia belia tiap orang bisa saja melakukan perbuatan dosa, karena nanti saja jika sudah tua mau melayani. Justru bila kerinduan untuk melayani dan memuliakan TUHAN sejak masa muda adalah sangat indah, karena kesempatan di masa muda tak akan pernah terulang kembali.
MASA MUDA TERJADI HANYA SEKALI, GUNAKAN WAKTU ANDA UNTUK MEMULIAKAN TUHAN
YESUS KRISTUS mengasihi Anda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar